Heran....
Inikah Negara yang merdeka itu
Inikah Republik demokrasi itu
inikahBangsa yang jaya itu
Heran....
Apakah pantas kini merdeka tersandang
Apakah pantas kini demokrasi disandang
Apakah pantas kini jaya tersandang
Negri ini,negri yang tercinta
Padamu Negriyang kini hanya lagu belaka
Garuda Pancasila yang hanya jadi hiasan tembok sekolahan
Dari Sabang Sampai Merauke yang kianterkikis perlahan
Bangun Pemudi Pemuda yang hanya jadi lagu upacara
Yang tak kalah dengan Indonesia Raya
Lagu bangsa yang berisi petuah mulia
Kini hanya sanggup terucap saja
Lewat mulut penuh buih buih dosa
Dari penerus bangsa hingga petinggi negara
Beriring orkestra paduan suara
Suara merdu yang buat tergila gila
Heran....
Apa yang ada dibenak kalian
Kolotkah......jadulkah......ma lukah......gengsikah......
Betapa sempit bemikiran kalian
Kalian tak sadar budaya memudar
Berdampak moral moral membrutal
Akibat westernisasi racuni
Bangsa negri merdika,demokrasi nan jaya
Yang terlihat indah bagai bunga merekah
Namun lebih hina dari bangkai singa menganga
Malas kalian itu terlalu bersemangat
Hingga enggan tuk kembali merapat
Inikah Negara yang merdeka itu
Inikah Republik demokrasi itu
inikahBangsa yang jaya itu
Heran....
Apakah pantas kini merdeka tersandang
Apakah pantas kini demokrasi disandang
Apakah pantas kini jaya tersandang
Negri ini,negri yang tercinta
Padamu Negriyang kini hanya lagu belaka
Garuda Pancasila yang hanya jadi hiasan tembok sekolahan
Dari Sabang Sampai Merauke yang kianterkikis perlahan
Bangun Pemudi Pemuda yang hanya jadi lagu upacara
Yang tak kalah dengan Indonesia Raya
Lagu bangsa yang berisi petuah mulia
Kini hanya sanggup terucap saja
Lewat mulut penuh buih buih dosa
Dari penerus bangsa hingga petinggi negara
Beriring orkestra paduan suara
Suara merdu yang buat tergila gila
Heran....
Apa yang ada dibenak kalian
Kolotkah......jadulkah......ma
Betapa sempit bemikiran kalian
Kalian tak sadar budaya memudar
Berdampak moral moral membrutal
Akibat westernisasi racuni
Bangsa negri merdika,demokrasi nan jaya
Yang terlihat indah bagai bunga merekah
Namun lebih hina dari bangkai singa menganga
Malas kalian itu terlalu bersemangat
Hingga enggan tuk kembali merapat
0 komentar:
Posting Komentar